![]() | ![]() | |
[navigasi.net] Budaya - Desa Adat Penglipuran Seorang nenek yang menjual hasil kebunnya ke pengunjung, hasil kebun ini tergantung musim dan buahnya. Jadi jangan heran setiap kali kita kesana nenek ini menjual berbagai macam aneka buah. | ||
![]() | ![]() |
Keunggulan dari desa adat penglipuran ini dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Bali adalah, Bagian depan rumah serupa dan seragam dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Desa tersusun sedemikian rapinya yang mana daerah utamanya terletak lebih tinggi dan semakin menurun sampai kedaerah hilir. Selain bentuk depan yang sama, adanya juga keseragaman bentuk dari bahan untuk membuat rumah tersebut. Seperti bahan tanah untuk tembok dan untuk bagian atap terbuat dari penyengker dan bambu untuk bangunan diseluruh desa.
Karena Desa Penglipuran terletak didataran yang agak tinggi, suasana terasa cukup sejuk. Selain suasana pertamanan yang asri tetapi juga sangat ramahnya penduduk desa terhadap tamu yang datang. Banyak wisatawan yang datang dapat menikmati suasana desa dan masuk kerumah mereka untuk melihat kerajinan – kerajinan yang penduduk desa buat. Sehingga untuk tinggal berlama lama disini sangatlah menyenangkan.
![]() | ![]() | |
[navigasi.net] Budaya - Desa Adat Penglipuran Suasana disore hari, setelah penduduk banyak beraktivitas bercocok tanam. mereka kumpul dan duduk-duduk didepan rumah mereka | ||
![]() | ![]() |
Mungkin tidak semua orang yang mengenal Pulau Bali sebagai salah satu tujuan wisata akan mengira Bali memiliki sebuah objek wisata yang berbeda seperti objek agrowisata hutan bambu di Desa Penglipuran, Bangli. Bagi wisatawan yang acap kali menikmati keindahan panorama Pulau Bali, akan mendapatkan pengalaman dalam nuansa yang berbeda jika anda merencanakan tour ke Bali dan singgah ke hutan bambu Penglipuran ini.
Desa Pengelipuran selain memiliki daya pesona budaya yakni keunikan rumah warganya, juga memiliki daya tarik wisata yakni hamparan hutan bambu yang luasnya mencapai lebih dari 75 hektar. Hutan ini selain dimiliki warga desa adat juga menjadi salah satu objek wisata yang acapkali dikunjungi wisatawan baik yang ingin menyaksikan berbagai jenis bambu, maupun mereka yang hanya ingin sekedar menikmati suasana di tengah hutan bambu.
Sebagai salah satu objek wisata yang memiliki prospek, Pemkab Bangli sejak awal mengembangkan Desa Penglipuran sebagai desa wisata dengan cara membangun sarana pendukung di sekitar hutan bambu ini. Meski kini keberadaannya perlu ditingkatkan, namun paling tidak wisatawan yang ingin berkunjung ke hutan bambu telah bisa melewati jalan setapak yang beraspal. Maklum areal hutan bambu ini merupakan areal jalan desa yang menghubungkan Penglipuran dengan desa-desa tetangganya. “Selain itu ruas jalan ini juga sengaja dibuat untuk mempermudah akses warga yang ingin panen bambu,” ucap Santika, salah seorang warga Desa Penglipuran.
Suasana sunyi di tengah hutan, selain akan memberikan suasana tersendiri bagi wisatawan, juga akan makin mendekatkan wisatawan akan keindahan alam yang ada di hutan bambu Desa Penglipuran. Usai menikmati keindahan hutan bambu, wisatawan juga bisa menyaksikan perkebunan penduduk serta aktivitas pembuatan aneka bentuk anyaman bambu yang dikerjakan oleh warga Penglipuran. Kondisi ini tentunya akan menambah pengalaman wisatawan.
Balisatu Holidays dapat memfasilitasi anda para wisatawan yang ingin menikmati nuansa tersendiri di tengah hutan bambu ini. Kami dapat memandu anda baik personal ataupun rombongan dalam paket tour yang bisa disesuaikan dengan keinginan anda. Pesona dan nuansa hutan bambu Penglipuran akan memberikan pengalaman dari sisi yang sangat berbeda untuk anda nikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar